
Kali ini saya akan membagi informasi tentang Wiki Leaks, karena masi menjadi bahasan hangat di berbagai daerah, bahkan berbagai negara.
Sejumlah orang yang pernah terlibat dalam pengembangan proyek WikiLeaks berencana untuk meluncurkan sebuah situs baru saingan WikiLeaks bernama Openleaks.
Hal itu terungkap dalam laporan surat kabar Swedia Dagens Nyheter, seperti dilansir ZDnet.
"Tujuan jangka panjang kami adalah untuk membangun platform yang kuat dan transparan untuk mendukung upaya keterbukaan, baik dari segi teknologi dan politik serta mendorong orang lain untuk memulai proyek-proyek serupa," kata seorang organizer Openleaks, yang tak ingin disebutkan identitasnya.
Openleaks juga berupaya mengubah paradigma tentang bagaimana sebuah situs dikelola. Openleaks sedang dalam tahap penyelesaian infrastruktur teknis dan memastikan bahwa organisasi ini terus diatur secara demokratis oleh seluruh anggotanya, bukan terbatas pada satu kelompok atau perorangan.
Pendiri OpenLeaks beranggapan bahwa selama ini WikiLeaks hanya bergantung pada Jullian Assange sehingga tak demokratis. Para pendiri OpenLeaks mengakui bahwa mereka kebanyakan adalah orang-orang yang pernah terlibat konflik dengan Assange. Konflik tersebut disebabkan karena eks pegawai tersebut tidak suka dengan gaya manajemen top-down dan karena masalah pribadi Assange yang kerap mengganggu pekerjaan.
Openleaks tidak akan langsung mempublikasikan informasi yang diterimanya tapi memungkinkan media dan organisasi lain untuk mengakses sistem dan mengungkapkan apa yang mereka inginkan. Kelompok ini akan berfungsi sebagai perantara netral tanpa agenda politik, yang bisa meminimalkan situasi panas apapun dari pemerintah dunia.
"Kami tidak menerbitkan dokumen secara langsung dan dalam nama kita sendiri, kita tidak berharap mengalami tekanan politik seperti yang dialami Wikileaks saat ini," kata sumber OpenLeaks.sumbernya
0 komentar:
Posting Komentar